Banyak ciri orang musyrik di antaranya :
1). Jika diberitahu akan kemusyrikannya mereka akan membangkang, baik dengan fatwa ulama yang diikuti atau menurut pendapatnya;
2). Jika bertemu dengan orang-orang ahlussunah yaitu yang mengamalkan ilmu Tauhid selalu akan membenci bahkan memusuhinya dan selalu memalingkan muka, karena mengira ilmu tauhid itu ilmu yang diperbaharui oleh kalangan salaf;
3). Jika dalam shalatnya tidak mau shalat berjamaah di mesjid, kalaupun datang ke mesjid mereka berma'mun dengan orang-orang sekelompoknya ;
4). Lebih suka berkumpul-kumpul di tempat-tempat bid'ah dan tempat maksiat atau tempat yang dilarang oleh Alloh (menurut petunjuk Al-quran);
5). Selalu mengedepankan kebid'ahannya daripada melaksanakan kewajibannya baik dalam amalan shalat, puasa dan amalan-amalan berkaitan dengan ahlussunah, contohnya jika ada peringatan-peringatan, acara kendurian, kelompok ini selalu lalai dalam sholatnya, tidak tepat waktu, apalagi jika acara ini melewati batas waktu shalat, kemungkinan tidak melakukan sholatnya.
6). Tidak menyukai hadits-hadits yang diriwayatkan oleh ulama salaf maupun ahlussunah;
7). Menganggap berahlak salaf bukan kebudayaan islam Indonesia, tetapi berahlak demikian adalah kebudayaan rakyat arab. Mereka tidak tahu bahwa yang demikian itu adalah yang dilaksanakan oleh Rosululloh Sholallohu alaihi wassalam, menurut akidah Islam.
8). Jika mereka menerima tauhid, mereka menganggapnya hal ini akan menyulitkan mencari rizki, karena ahlussunah dalam masalah rizki terfokus terhadap hal-hal yang halal dan thoyib.
9). Jika meninggalkan kemusyrikan dan kebid'ahannya, mereka menghawatirkan akan kehilangan pekerjaannya, bahkan orang-orang sekitarnya akan menjauhinya.
1). Jika diberitahu akan kemusyrikannya mereka akan membangkang, baik dengan fatwa ulama yang diikuti atau menurut pendapatnya;
2). Jika bertemu dengan orang-orang ahlussunah yaitu yang mengamalkan ilmu Tauhid selalu akan membenci bahkan memusuhinya dan selalu memalingkan muka, karena mengira ilmu tauhid itu ilmu yang diperbaharui oleh kalangan salaf;
3). Jika dalam shalatnya tidak mau shalat berjamaah di mesjid, kalaupun datang ke mesjid mereka berma'mun dengan orang-orang sekelompoknya ;
4). Lebih suka berkumpul-kumpul di tempat-tempat bid'ah dan tempat maksiat atau tempat yang dilarang oleh Alloh (menurut petunjuk Al-quran);
5). Selalu mengedepankan kebid'ahannya daripada melaksanakan kewajibannya baik dalam amalan shalat, puasa dan amalan-amalan berkaitan dengan ahlussunah, contohnya jika ada peringatan-peringatan, acara kendurian, kelompok ini selalu lalai dalam sholatnya, tidak tepat waktu, apalagi jika acara ini melewati batas waktu shalat, kemungkinan tidak melakukan sholatnya.
6). Tidak menyukai hadits-hadits yang diriwayatkan oleh ulama salaf maupun ahlussunah;
7). Menganggap berahlak salaf bukan kebudayaan islam Indonesia, tetapi berahlak demikian adalah kebudayaan rakyat arab. Mereka tidak tahu bahwa yang demikian itu adalah yang dilaksanakan oleh Rosululloh Sholallohu alaihi wassalam, menurut akidah Islam.
8). Jika mereka menerima tauhid, mereka menganggapnya hal ini akan menyulitkan mencari rizki, karena ahlussunah dalam masalah rizki terfokus terhadap hal-hal yang halal dan thoyib.
9). Jika meninggalkan kemusyrikan dan kebid'ahannya, mereka menghawatirkan akan kehilangan pekerjaannya, bahkan orang-orang sekitarnya akan menjauhinya.
Klik Disini
0 komentar:
Posting Komentar